UJIAN TENGAH SEMESTER
KONSELING KARIR
1.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan task, okupasi, pekerjaan, karir dan jabatan, job analysis, job
title? Dan contohnya.
2. Jelaskan
dengan contoh lima masalah karir/pekerjaan yang dialami siswa di kelas unggul,
kelas akselerasi, dan kelas biasa di sekolah?
3. Berikan
gambaran atau ilustrasitentang pelaksanaan “Layanan Informasi Pendidikan
lanjutan (perguruan tinggi) dan pekerjaan/karir yang pernah saudara terimadi
SLTA.
4. Kemukakan
tiga pengertian konseling karir, kemudian analisis butir-butir yang dapat di
petik dari ketiga defenisi tersebut?
5. Jelaskan
latar belakang teori trait and factor, ginberg, Anne roedan bagaimana
kemungkinan pelaksanaan teori tersebut di sekolah ( kekuatan dan kelemahannya)!
6. Jelaskanlah
upaya yang dapat dilakukan guru mata pelajaran, guru pembimbing, kepala sekolah
dan orang tua siswa yang tidak akan melanjutkan keperguruan tinggi?
7. Disekolah
ditemui siswa yang memiliki karakteristik tertentu seperti tidak dapat
menentukan pilihan pekerjaan/ pendidikan, ragu memilih pekerjaan / karir, dan
ganda terima ( pilihan jamak). Jenis layanan apa yang dapat saudara beri kan!
Jelaskanlah dengan contoh langkah-langkah penerapnnya?
Jawaban
Ujian Tengah Semester Konseling Karir.
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan task, okupasi, pekerjaan, karir dan jabatan, job
analysis, job title? Dan contohnya.
Jawab :
a.
Task
v Menurut A. Muri Yusuf
(dalam Hadiarni Irman 2009:14) task adalah merupakan kinerja/unjuk
kerja yang dibutuhkan dalam bekerja. Task menampilkan kegiatan fisik atau
mental yang membentuk langkah-langkah logis yang diperlukan dalam suatu
pekerjaan, beberapa unsur pekerjaan membentuk
satu himpunan tugas.
b.
Okupasi
v Menurut A. Muri Yusuf (
dalam Hardiani Irman 2009:13) occupation (jabatan)
adalah sekumpulan pekerjaan yang mempunyai tugas-tugas yang sama atau saling
berhubungan, membutuhkan kecakapan, pengetahuan dan keterampilan yang sama pula
dalam organisasi /lembaga yang berbeda,bersifat ekonomis, berorientasi tugas
dan masyarakat/ society.
Contoh
: Akuntansi, Sekretaris, auditing.
c.
Pekerjaan
v Menurut Susan sears
(dalam Dewa Ketut Sukardi 1989:19) pekerjaan adalah
suatu kelompok posisi yang serupa yang memerlukan beberapa perlengkapan serupa
dalam suatu organisasi tunggal.
Contoh
: berdagang.
d.
Karir
v Jhon Dillard ( dalam
Hardiani Irman 2009:12) menyatakan bahwa karir
menunjukan pada perlunya pelatihan training dan komitmen.
v Horby ( dalam Hardiani
Irman 2009:13) menyatakan karir adalah urutan
okupasi dan pekerjaan utama (mayor) yang diselenggrakan atau di geluti
seseorang dalam dan selama hidupnya, merupakan panggilan hidup dan memberikan
kepuasan bagi diri yang bersangkutan.
v Menurut Susan Sears
(dalam Dewa Ketut Sukardi 1989:19) karir adalah
ialah seluruh pekerjaan yang dikerjakan sepanjang hidup (seumur hidup).
Contoh
: guru, pegawai, Dokter .
e.
Jabatan
v Departemen Tenaga Kerja dan transmigrasi dan
Biro pusat Statistik 1982 (dalam Dewa Ketut Sukardi 1989:20)
jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain dan pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan keterampilan dan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang sama
pula meskipun tersebar diberbagai tempat.
v Menurut Susan sears
(dalam Dewa ketut Sukardi 1989:19) ialah suatu
kelompok pekerjaan yang serupa yang ditemukan dalam bermacam-macam organisasi.
Contoh
: presiden, bupati, kepala sekolah, kepala jurusan.
f.
Job analysis
v Abdul hamid Nursi
(1997:20) menyatakan job analysis adalah usaha
untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan
tugas-tugas yang dilakukan dalam suatu jabatan.
v Menurut
Libertus Jehani (2008:96) job analysis adalah merumuskan jabatan baik
tenaga pelaksanaan, non manajerial maupun manajerial dalam suatu perusahaan.
Contoh : PS ( Pemeriksa
Sekolah)
g.
Job title
v
Daftar pustaka : Hadiarni Irman.
2009. Konseling Karir. STAIN Batusangkar Press.
2.
Jelaskan
dengan contoh lima masalah karir/pekerjaan yang dialami siswa di kelas unggul,
kelas akselerasi, dan kelas biasa di sekolah?
Jawab :
3.
Berikan
gambaran atau ilustrasitentang pelaksanaan “Layanan Informasi Pendidikan
lanjutan (perguruan tinggi) dan pekerjaan/karir yang pernah saudara terimadi
SLTA.
Jawab :
4.
Kemukakan
tiga pengertian konseling karir, kemudian analisis butir-butir yang dapat di
petik dari ketiga defenisi tersebut?
Jawab :
·
Munandir
( 1996:71) berpendapat bahwa konseling karir
adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada para siswa dengan tujuan agar siswa
memperoleh pemahaman dunia kerja dan akhirnya mereka mampu menentukan kerja dan
menyususn perencanaan karir masa depan.
·
Menurut
Her ( dalam M. Thayep Manhiru, 1992:18)
konseling karir adalah suatu perangkat, proses-proses, teknik-teknik, atau
layanan-layanan yang di maksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat
atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan,
pendidikan dan waktu luang, serta mengembangkan keterampilan-keterampilan
mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola
perkembangan karirinya.
·
Menurut
Dr. Moh. Surya (dalam Dewa Ketut Sukardi)
konseling karir merupakan bimbingan karir melalui pendekatan individual dalam
serangkaian wawancara konseling.
·
Menurut
Dewa Ketut Sukardi ( dalam Hadiarni Irman 2009:71)
konseling karir adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu untuk
memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang
sesuai, serta memperoleh kebahagiaan.
Jadi dari ke tiga pengertian konseling
diatas dapat saya ambil butir-butir yang penting yaitu :
a. Konseling
karir yaitu suatu proses layanan yang sistematis, terencana dan terukur.
b. Konseling
karir ini di berikan oleh seorang konselor kepada seseorang atau beberapa klien, contohnya kepada siswa yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang karirnya dimasa yang akan datang.
c. Konseling
karir ini diberikan kepada klien dalam menjalani karir pada masa hidupnya
sesuai dengan bakat, minat dan potensi lain yang dimilikinya.
5.
Jelaskan
latar belakang teori trait and factor,
ginberg, Anne roe dan bagaimana kemungkinan pelaksanaan teori tersebut di
sekolah ( kekuatan dan kelemahannya)!
Jawab :
A.
Latar
Belakang teori trait and factor
Teori trait and factor dikembangkan
oleh frank parsons berawal pada akhir abab ke-19. Frank person mulai mencari
suatu cara untuk membantu anak-anak remaja yang memiliki kesulitan dan
permasalahan dalam memilih suatu bidang pekerjaan yang sesuai dengan potensi ,
bakat, minat yang dimiliki mereka.
Awal abab ke 20 konseling karir
yang bersumber pada gerakan bimbingan jabatan, mendapat tempat yang makin baik
di Amerika Serikat. Berdasarkan ini tidak salah kiranya Frank paeson disebut
sebagai bapaknya konseling karir pada masanya dan juga sampai sekarang ini
karena ide-ide yang berlian yang dilahirkannya menjadi peletak lahirnya
konseling karir yang sampai saat ini terus mengalami perkembangan.
Pengertian Teori Trait and Factor
secara bahasa trait diartikan sebagi sifat, karakteristik seorang individu,
sedangkan factor berarti tipe-tipe, syarat-syarat tertentu yang dimiliki oleh
sebuah pekerjaan atau suatu jabatan.
Asumsi teori trait and factor
menurut Miller (dalam Manhiru 1992:65) ada beberapa asumsi yang mendasari
lahirnya teori trait and factor. Asumsi-asumsi tersebut diantaranya :
·
Perkembangan vokasionalsebahagian
besar merupakan suatu proses kognitif, keputusan-keputusan dicapai melalui
penalarannya.
·
Pilihan okupasional
merupakan sesuatu yang tunggal. Berdasarkan pengaruh Parson, pilihan diberikan
penekanan yang terbesar dan perkembangan diberi penekanan yang sangat kecil.
Kekuatan dan
kelemahan teori trait and factor :
·
Kekuatan teori trait
and factor adalah :
o Klien
mendapatkan data yang akurat dan falid tentang dirinya, yang diperoleh melalui
berbagai tes psikologi dan non tes psikologi dan non tes yang dikerjakan oleh
konselor secara ilmiah.
o Klien
mendapatkan berbagai informasi dunia kerja dan berbagai informasi dunia kerja
dan berbagai persyaratan yang mesti dimiliki untuk memasuki dunia kerja
tersebut.
o Klien
mendapatkan berbagai tawaran terhadap pilihan pekerjaan, kepuasan karir dan
solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapinya.
o Klien
akan lebih puas apabila mendapatkan karir sesuai dengan analisis sifat dan
faktor. Kemungkinan tingkat keberhasilan dan kesuksesan dalam menggeluti karir
akan lebih tinggi.
·
Kelemahan teori trait
and factor adalah :
o Klien
lebih bersifat pasif dan yang lebigh aktif itu adalah guru
pembimbing(konselor).
o Klien
akan frustasi apbila pilihan karir tidak dapat ia temukan, karena klien
terbatas pada pilihan karir yang telah ditetapkan oleh konselor berdasarkan
analisa sifat dan faktor.
o Dalam
konseling yang lebih tahu tentang diri klien adalah klien itu sendiri, tugas
dari konselor adalah menemukan diri klien dan melahirkan kemandirian yang
sesungguhnya, sementara dalam konseling trait and factor ini sebaliknya.
B.
Latar
Belakang Teori Ginzberg
Teori ini lahir merupakan usaha
bersama para ahli yang terdiridari seorang ekonom , seorang psikiater , seorang
psikiater, seorang sosiolog, dan seorang psikolog, diantara mereka adalah
Ginzberg, Ginburg, Axelrad, dan Herma (1951), mereka inilah yang memberi
pandangan bahwa pemilihan karir adalah suatu prosesyang terbuka sepanjang
waktu. Ginzberg (dalam Hadiarni irman 2009: 122) menyatakan bahwa pilihan
jabatan tidak hanya terjadi sekali saja, melainkan mengalami proses
perkembangan yang meliputi jangka waktu antara 6-15 tahun.
Adapun yang menjadi dasar pandangan
Ginzberg ( dalam Manrihu, 1992:88-89) tentang pilihan okupasional adalah
sebagai berikut :
1. Pilihan
okupasional adalah suatu proses perkembangan yang secara khas berlangsung
sepanjang periode umur 10 samapai 15 tahun.
2. Proses
itu sebagian besar tidak dapat diubah.
3. Pilihan
okupasional berakhir dalam suatu kompromi anatara minat-minat,
kapasitas-kapasitas, nilai-nilai, dan kesempatan-kesempatan.
4. Ada
tiga periode pilihan okupasional fantasi, tentatif, dan realistik.
5. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pilihan okupasional seseorang adalah nilai-nilai individu,
faktor-faktor emosional, taraf dan jenis pendidikan, dan dampak realitas melalui
tekanan-tekanan lingkungan.
Ginzberg (dalam Munandir 1996:92)
menyatakan bahwa pilihan pekerjaan merupakan proses pengambilan keputusan yang
berlangsung sepanjang hayatbagi mereka yang mencari banyak kepuasan dari
pekerjaannya, ini mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian
kembali, dengan maksud mereka lebih dapat mencocokan tujuan-tujuan karir yang
terus berubah-rubah dengan dunia kerja.
Kekuatan dan
kelemahan teori Ginzberg :
C.
Latar Belakang Teori Anne Roe
Teori Ane Roe ini biasanya disebut
“ a need –theory approach to career choice” ( pemilihan karir dengan pendekatan
kebutuhan). Dalam teorinya Roe memandang pilihan karir seseorang dipengaruhi
oleh tiga komponen yang mendasar dalam hidup, diantaranya : pertama pengaruh
genetika terhadap keputusan-keputusan karir. Anne Roe memandang genetika
seseorang adalah warisan dari gen ayah dan ibu, sehingga pada prinsipnya
individu memiliki berbagai potensi bawaan yang akan menentukan sifat-sifat
minat, bakat, dan tempramen.
Kedua pengalaman masa kecil. Hal
ini sangat berkaitan dengan pola asuh orang tua terhadap anak dalam aktivitas
kehidupan rumah tangga.
Ketiga kebutuhan-kebutuhan manusia
dapat mempengaruhi pilihan karir seseorang, hal ini berkaitan dengan teori
kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow (dalam Hadiarni Irman 2009:113).
Kekuatan dan
kelemahan teori Anne Roe :
·
Kekuatan teori Anne roe
o Konsentrasi
emosi berpusat pada anak yang di tunjukan dengan berprilaku over protektif atau
over do manding.
o Penolakan
terhadap anak dengan prilaku emosional rejection dan negatif.
o Penerimaan
terhadap anak dengan perilaku mencintai dan menerima apa adanya.
·
Kelemaha teori Anne roe
o Hanya
dikembangkan secara sempit, hanya menekan salah satuaspek saja. Misalnya : Aspek
pemusatan pada konsep diri, dan aspek pemusatan pada kebutuhan.
Daftar pustaka
·
Dewa Ketut Sukardi.
1989. Pendekatan Konseling karir di dalam Bimbingan Karir (suatu pendahuluan).
Jakarta timur : Ghalia Indonesia.
·
Abdul Hamid Nursi.
1977. SDM yang Produktif. Jakarta : Gema Insani Press.
·
Libertus, Jehani. 2008.
Hak-hak Karyawan Kontrak. Jakarta : Forum Sahabat.
·
Dewa Ketut Sukardi,dkk.
1993. Pandfuan Perencanaan Karir. Surabaya : Usaha Nasional.
·
Mohammad Tayeb Manhiru.
1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling
Karir. Jakarta : Bumi aksara
·
Munandir. 1996.
Pengantar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Ditjen Dikti P2TA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar